30/12/09

Confession

Aku malu mengakui bahwa "Aku ingin menjadi pakaian dalam mu."
Yang selalu tau apa isi dan wujud asli mu
Tanpa harus memaksamu untuk malu seperti aku.
Tanpa ragu bahwa kamu tidak berdusta, karena kamu sudah sangat terbuka.
Tanpa takut terlepas dari tubuhmu, kecuali kau sendiri yang ingin malu.
Aku ingin seperti pakaian dalammu.
Sebab tanpa aku, kamu gamang karena setengah telanjang.


*****

24/12/09

Merry Christmas

Christmas already, i wish we all have a verry merry christmas!
I love everything about Christmas, almost everything.
I feel so blessed despite my hectic schedule (gak hectic2 banget sih sebenernya, haha. ZZZ) because God has been showering us with lots of blessings this year. hehe. Merry Christmas everyone, God Bless Us more each day.

Here is my favourite christmas card i've ever had. It was given by my childhood bestfriend Maissy ;)
Ohya, talk about Maissy, its been 2 years since we've never met each other, and this card reminds me of you immediately, i do really miss you mesiiiii

*PS : Jangan liat muka yang megang kartu, mendingan liat kartunya aja, trimakasih.

17/12/09

Nyampah itu Sungguh Indah, Melembutkan Butir Darah

Kalau kata Efek Rumah Kaca 'murung itu sungguh indah, melembutkan butir darah'. Tapi menurut saya untuk hari ini, Nyampah itu Sungguh Indah, Melembutkan Butir Darah.
Hari ini, saya telah menjalani UAS satu mata kuliah yang bernama Kebudayaan Indonesia. Sebenernya mata kuliah ini menarik banget (gaya pake banget)...zzz, ya tapi menurut saya memang beneran menarik karena mempelajari kebudayaan Indonesia yang selama ini gak begitu saya ketahui, ternyata kalau diselami agak mendalam sangatlah menarik.

Salah satu pelajaran yang saya ingat dan menarik perhatian saya ialah ketika satu sesi kita belajar mengenai kebudayaan Batak, bukan bermaksud primordialis nih, cuma sebagai orang Batak, saya sendiri juga gak begitu tau tentang spesifikasi Suku Batak itu sendiri, contohnya, orang batak itu asalnya banyak, ada batak simalungun, batak toba, batak karo, batak pak-pak, batak mandailing, dan lainnya. Terus di Batak itu ada ruh-ruh yang masih disembah sama masyarakat pedalamannya , ruh-ruh tersebut disebut 'Begu', terus Begu itu ada bermacam-macam deh pokoknya. Dan memiliki tingkat kekuatan yang berbeda-beda , bahkan sampai sekarang masih banyak loh orang yang menyembah ruh-ruh tersebut. baiklah.

*******

Nah kembali pada UAS, tadi UASnya bener-bener membuat saya ingin menangis, ini beneran loh, sang dosen memberikan pertanyaan mendetail tentang segala macam yang memang pernah beliau terangkan, untuk pelajaran ini, sebenarnya salah satu dosen (kenapa salah satu, karena dosen mata kuliah ini terdiri dari dua orang) menyajikan catatan melulu, secara monoton (menurut gue) cuma nyateeetttttt aja, jadi metode dan prinsip beliau adalah "kuliah itu adalah mencatat" , baiklah, saya kira anggapan dan metode seperti ini sudah berakhir ketika saya melewati fase kelas 2 SMP.................

Tadi sang dosen membawa dua ajudan, dan emang phisicaly seperti ajudan dengan badan tegap dan besar-besar, saya yang sebelumnya berusaha menenangkan diri dengan cara sendiri (????) akhirnya bener-bener gak bisa tenang karena berasa mau UAS aja kok kayak mau ujian seleksi masuk PNS? yasudahlah, mungkin tadi hampir satu kelas pucat pasi seperti nasi basi yang menahan tangis dalam UAS yang mengintimidasi. Tapi lain kali saran saya untuk dosen-dosen pengawas ujian, "Gak perlu pak/bu bawa-bawa ajudan, dipelototin dosen aja kita mahasiswa udah cukup keringet dingin kok, terima kasih."

Setelah setengah waktu mengerjakan UAS, kertas gue itu masih nyaris bersih, bener-bener bingung apa yang harus di jawab, cumaaa, dengan kebaikan nasib yang ada dan pencerahan kiri-kanan, akhirnya gue bisa mengerjakan UAS dengan sedikit gugup, karena apapun yang terjadi tadi, tetep aja gue berasa gak yakin dengan hsil UAS tersebut, dan yang paling ditakuti oleh mahasiswa pada umumnya adalah Tidak Lulus Mata Kuliah, Ya Tuhaaaannn jangan sampe, amin!!

UAS pun berhasil saya selesaikan dalam waktu dua jam, padahal kalo dipikir lagi, 40 soal pilihan ganda dan 5 isian, serta 5 essay itu bisa 45 dikerjakan kalo emang ngerti mau ngisi apa, tapi berhubung saya sendiri gak ngerti apa-apa, yaudah 1 jam nyampah, sisanya liat-liat ilham dari sekitar. Ya, nyampah dalam bentuk bengong-bengong, gambar-gambar, dan mencoba nulis-nulis karakter cina (Hanzi). *^#@%*

Setelah selesai UAS, kelas pun bubar, sindrom depresi setelah UAS pun muncul di sana-sini, akhir kata, saya bersama Citra Hariyanti (teman satu jurusan tapi lebih mirip dosen sih perawakannya) yang gak punya arah tujuan, akhirnya memutuskan untuk nyampah, luntang-lantung sana sini gak jelas arah mau dibawa ke mana.

Tujuan pertama adalah PIM, rencananya pengen makan yoghurt, berhubung si Citra lagi diet, jadi dia gak mau makan apa-apa, dan waktu makan yoghurt aja dia mesen yang sugar free. Tapi, setelah makan yoghurt, ternyata dia masih merasa lapar, dan singgahlah kita akhirnya di satu tempat makan bergaya Victorian, dan Citra memesan salad, dan gue merasa dijebak, disuruh mesen spaghetti yang berlumuran minyak, karena laper juga, yaudahlah makan apakek gitu terserah, dan penyesalan selalu datang belakangan, merasa kalori sudah bertumpuk di dalam tubuh. Setelah kekenyangan? kembali bengong, ngantuk, dan nyampah.

Setelah dari PIM, masih belum puas juga makan, akhirnya kita ke suatu tempat mengopi di bilangan Cipete, Black Canyon, rekomendasi baik untuk duduk diam dan ngopi.

Oke sebenernya esensi dari nyampah itu ya sama aja, gak ada kerjaan, tapi nyari-nyari kerjaan, haha. Dan tidak selamanya nyampah itu tabu kok, buktinya, kami senang :)


04/12/09

Desember

Bulan terakhir dalam setiap tahun, beberapa alasan yang bikin saya suka Desember adalah :

1. Liburnya banyak, libur Natal berbarengan dengan libur semester
2. Desember berarti Natal, di mana gue sangat menyukai suasana natal yang banyak hiasan -
hiasan pokoknya suasana hebring.
3. Desember berarti Natal, Natal berarti hari raya untuk berkumpul dengan keluarga, nah di acara keluarga itulah biasanya kami yang belum berpencaharian memiliki sumber pemasukan yang cukup bisa diandalakan.
4. Desember = hujan, sering mendung dan sangat lucu (oke ini sok imut, zz) ,sepenggal bait Efek Rumah Kaca 'aku selalu suka sehabis hujan di bulan Desember' membuat Desember terasa lebih berelegi dengan lagu tersebut......zztttt

Tapi Desember juga mendatangkan suatu kegelisahan semenjak gue masuk kuliah dan jadi mahasiswi, desember adalah akhir semester, dan biasanya IPK diumumkan, yaaah kalau IPK anjlok sih yasudahlah ya, tapi kalau mata kuliah gak lulus kan ya gimana dong ya?

Oke selamat menikmati Desember, selamat UAS bagi yang menjalankan ;)

02/12/09

Satu Monolog untuk si Bendji

Tadi kamu bilang "hijau" waktu kita duduk di teras
Sambil mengawang memandang daun, seperti kebiasaan kita duduk berdua sampai nyamuk ikut bergumam "ngantuk"
Tapi kamu juga ngantuk terus. Tertunduk lemas terkadang minta dipijat.
Manusiawi, tapi aku tidak paham, apa aku bukan manusia?

"HAHA", lihat, jariku sendawa mengetik suatu tertawa
Mungkin bosan jadi saksi bisu banyak perdebatan yang kita ciptakan (tapi kalau katamu, akulah penciptanya)....baiklah.
Pandji, kadang kita berseberangan, tapi kalau bukan itu, bukan KITA namanya
Apa namanya menurutmu? Bendji? Sosok yang tadi saya bilang sedang hilang?

"HAHA", sekarang aku juga tertawa diantara sendawa.
Bingung? Aku juga bingung.
Kalau kita sama-sama bingung, katamu kita harus menghadapinya bersama, "sampai babak retorika" seperti kutipan tulisan-mu untuk sang badak. huh. menyebalkan.

"HAHA" coba ingat pertanyaan ulang tentang "empat bulan bersama" yang aku uji dan tanyakan kemarin!
Ternyata kamu sudah banyak lupa. Apa karena faktor usia?
Tapi tenang saja, tidak masalah, asal kamu tidak salah sebut lagi ya!

"HAHA", mudah-mudahan kita berdua sedang tertawa sekarang, karena walaupun banyak cerita absurd yang kita punya, sekarang aku sedang tersenyum mengingat Filosofi Tinja yang kita anggap harus terus diolah. Agar tidak terulang lagi kata "capek" yang kemarin membuat berdebat (lagi).


Pandji, kamu tetap jadi Bendji saya. Apa itu Bendji hanya kamu dan aku yang mengerti, karena orang-orang juga tidak akan peduli.

Nah, Bendji, sekarang aku tidur dulu, hari ini cukup melelahkan loh.
Ohya, JANGAN LUPA KIRIM PESAN!!, karena rindu bisa datang tanpa kita duga.
Selamat malam, Bendji.




-untuk si pandji yang minta ditulis dan difoto saat jerawatan

01/12/09

Usaha Sebelum Mati untuk Sesuatu yang Tidak Pasti

Mari beri sedikit senyuman pada ketidakpastian
Beri satu angguk setuju yang artinya kita menerima satu kebiasaan
Tidak ada yang abadi selain kebinasaan
Karena setelah binasa, semuanya akan panjang
Lihat warna langit yang merah yang membuat bimbang, sampai perlahan naluri kita berkata "saya sudah paham", bukan "saya menyerah" atau "saya bosan"

Ada waktunya untuk jenuh
Karena menunggu ternyata butuh satu satu ornamen berwujud peluh
Teriak saja dengan lantang
Tidak ada yang melarang kecuali lidah yang masih gamang
Cepatlah pulang
Kembalilah datang
Jangan Menghilang
Karena kita belum binasa dan belum juga sempat dewasa

28/11/09

yang ribet itu sebenarnya simpel

Kemiskinan memang bener-bener gak butuh kata kasihan, mereka cuma butuh makan.

Sama halnya dengan rasa sayang, gak butuh serentetan omongan , cuma butuh bukti dan pengertian.

11/11/09

Ketika Sensitifitas dan Ketidak-pekaan Dipertemukan

Sebenarnya gue sendiri juga bingung kalau disuruh menjabarkan definisi sensitifitas itu sendiri, tapi yang jelas kalo bahasa non-ilmiah yang ada di benak gue, sensitifitas itu bisa berarti keadaan di mana kita memang sedang berada di dekat titik intimitas dengan perasaan.
Jadi mungkin dampak negatifnya, si penderitanya lebih mudah membawa hal-hal yang seharusnya dicapai nalar, menjadi terbawa ke perasaan. haha ini bener- bener ngarang loh, ya tapi begitulah, sensitif, lebih menjadi perasa karena faktor-faktor tertentu.

Nah kalau Peka , menurut gue, ini adalah kondisi di mana kita mampu meraba situasi yang sedang terjadi di sekitar kita, dan mampu memikirkan jalan keluar untuk menghadapi kondisi yang ada di luar diri kita, hahaaa, ini baru bener- bener ngarang. zzz.
Oke, sekarang yang sedang gue pikirkan adalah, gimana kalau dua kepala ( yang satu berisi sensitifitas dan satu kepala lagi isinya ketidak-pekaan) dipertemukan. Nah loh, agak ribet gak?

Taruhlah contoh di sini ada dua tokoh,
tokoh 1 : si-sensitif
tokoh 2 : si-tidak peka

Kalo ada sesuatu yang mengikat kedua tokoh tersebut, berarti banyak interaksi dong diantara mereka. Apakah interaksinya bakalan ribet juga? maksudnya berantem melulu begitu?
Kalau menurut gue, itu benar-benar dua sifat yang kontras, yang satu minta diperhatiin, yang satunya lagi gak ngerti kalo ditunggu buat merhatiin, yakan? Nah kalau lagi berantem gitu, siapa yang salah?
Ok, misalnya dalam kasus hubungan kekasih dengan kekasih. (seperti di atas, tokoh 1 : si sensitif, tokoh 2 : si tidak peka)

Dialog ini didapat dalam pecakapan via sms


tokoh 1 : "halo lagi ngapain? saya kesepian nih, mati lampu di rumah"

tokoh 2 : "halo, wah kasian bener, mm, terus lagi ngapain dong sekarang?"

tokoh 1 : "lagi duduk-duduk aja di rumah, gak ada kerjaan, kesepian mungkin ya, hehe."

tokoh 2 : "oh, yaudah, belajar aja gimana? baca-baca buku, seperti yang saya lakukan
sekarang."

* HELLLLLLLLLLOOOOOOO mati lampu lo suruh belajar menurut looooooooo??? (kira-kira seperti itu pikiran tokoh 1), lanjut.

tokoh 1 : (dengan nada jengkel) "oh, mati lampu gimana bacanya ya? GELAP!"
tokoh 2 : "oh udah gelap ya, yaudah, masak aja kalau nggak....."

*tokoh 1 pun memutuskan berhenti bercakap-cakap.

Maksud dari obrolan tokoh 1 kepada tokoh 2 , intinyaadalah tokoh 1 minta diperhatiin, minta ditemenin karena mati lampu.
Dari keputusan tokoh 2 yang tidak mengerti maksud tokoh 1, si tokoh 2 kelihatan seperti tidak sedang dibutuhkan oleh tokoh 1 sebagai teman dikala sepi, dan malah memberi saran-saran yang jenaka (membaca buku saat mati lampu)zz.
Sekarang, ke-sesnsitifan tokoh 1 mulai muncul, mungkin maksud tokoh 2 sebenarnya ingin membantu, tapi karena merasa tidak diperhatikan, tokoh 1 pun menyudahi percakapan, dan sakit hati, mungkin tokoh 2 di seberang sana bingung kenapa smsnya gak dibales.

ya begitulah kira-kira.


Kasus seperti ini gak hanya terjadi dengan orang-orang pacaran, ato mungkin ada orang pacaran yang gak pernah se-riweuh ini? (haha salut!), tapi kasus kayak gini juga bisa terjadi antara temen dengan temen. Mungkin satu-satunya yang bisa menjadi jembatan untuk dua kepala berbeda isi kayak gini ya cuma komunikasi, Komunikasi Tanpa Gengsi.

Harusnya kedua belah pihak bisa mengerti bahwa keduanya memiliki kekurangan masing-masing, dan mungkin itu sudah sifat yang mendasar, gak bisa diubahm tapi kalau ditangani dengan komunikasi yang baik, mungkin lain cerita, gak akan ada kasus "ngambek" antara si sensitif dan si tidak peka.

Mungkin kalau si sensitif ngomong langsung pada tujuan, si tidak peka bisa menebak langsung apa yang harus dia lakukan, tapi, nggak selamanya si- sensitif punya keberanian untuk menuntut perhatian (apalagi kalo si sensitif ini posisinya perempuan, tapi emang 98% cewek yang lbh sensitif sih, haha). Seharsnya, jika dihadapkan dengan kasus yang sama di kemudian hari, si-tidak peka bisa mulai belajar menelaah apa maksud dari percakapan si-sensitif dengan dirinya, gak mungkin tanpa tujuan, kalau ada niat menjadi pendengar, lama-lama juga bisa peka sendiri kok, piso aja tajem kalo diasah, asek.

Ya intinya, harus ada pengertian dan komunikasi, jangan CUEK, kalo ada kasus seperti ini, salah satu pihaknya cuma cuek-cuek adem berasa masalahnya enteng, jangan harap masalahnya akan berakhir sekali dua kali, mungkin bisa berulang kali ketemu masalah cuma karena sensitif dan peka, akhirnya bosen, dan hubungannya tidak efektif, alias percuma. Kalo udah percuma, apa yang harus dipertahankan yakan?

Haha, postingan ini semata-mata hanya pengamatan belaka, kalau gak setuju sama isinya, yaudah, dibaca aja ya, :P

13/10/09

thats why i call them best friend

Setiap perkanalan itu memang gak ada waktunya, gak disangka-sangka ketika kita kenalan, mungkin kita sedang diperkenalkan takdir dengan seseorang yang kedepannya akan sangat berharga buat kehidupan kita, hehe.
Yang namanya sahabat (real best friend whom you can deal with ya) akan sangat kerasa nyata kehadirannya terlebih kalo kita lagi ada masalah, bukan berarti deket kalo butuh, tp emang hakikatnya begitu, haha. Dan sebaliknya, sahabat yang baik itu selalu ada kalo kita lagi merasa tidak eksis di dunia. ngerti? haha whatever that means , i'm just telling why we keep whining, it's just because there're friends to share with.

Yak omong-omong tentang sahabat, salah satu orang yang menurut saya saat ini menjadi sahabat terbaik (ehem GR ntar ya) adalah Sigit Wijayanto. Tiga tahun SMA bareng, tapi kita baru deket sebulan sebelum lulus. Kalau mau nyesel, ya gue selalu berpikir, kenapa telat banget sih kita deket, ya tapi lebih baik begitu dari pada tidak sama sekali.
Awalnya itu deket gara-gara gue tiba-tiba menceritakan masalah yang cukup krusial lewat msn, tapi saran yang gue dapet dair dia itu cukup menohok, sampai menusuk jantung kalbu, ya mulai saat itu gue kagum sama dia, terus detik2 mau acara wisuda sekolah, dia minta diajarin main piano lagu-lagunya Michael Buble. Salah satunya "You and I (we can conquer the world) dan sampai sekarang belum terwujud juga kita main lagu itu bareng-bareng ya ndut? keburu ke Jerman orangnya, menuntut ilmu pake jauh-jauh sih lo, UI aja tinggal ngesot, ZZZ.

Sampai sekarang setiap gue ada masalah gue selalu cerita ke dia, and i wonder how he able to boost my mood up when everythings feel like going to lift my mood down. Padahal hidupnya dia lebih berat dibandingkan gue di sini.
Di sana dengan tanpa siapa-siapa disuruh menghadapi hidup yang cukup berat dengan efek kaget yang cukup besar, tapi buktinya sampe sekarang dia bisa bertahan dengan tidak cengeng, haha padahal mah manja banget loh orangnya, ini fotonya, foto terakhir kita jalan bareng di Jakarta

Harusnya ada guenya nih di foto tapi tau deh kemana guenya.
Ohiya detik keberangkatan dia ke Jerman, hal yang sangat gue sesalkan adalah gue tidak bisa mengantar, waktu itu saya sedang sakit, bukan hanya sakit raga, tapi juga sakit hati, haha lebayyyy, ya tapi Sigit kembali mengerti alasan yang cukup membuat saya down waktu itu, dan seperti siklus, nasihatnya selalu membangkitkan saya ketika butuh sesuatu yang bukan zat atau material, hehe.
Ohiya ada lagi satu lagi, Giany Amorita
*yang sebelah kanan, hehe. Kisahnya hampir sama kayak Sigit, baru deket mau lulus, tapi apapun awalnya, yang penting kita bersahabat. Distance doesnt mater at all. Jakarta-Jogja-Wismar, hehe. I Love you both Gigi, Sigit

02/10/09

me and my funky blue helmet, haha








Helm biru gaul yang saya pakai ini adalah hadiah dari Pandji Putranda, hehe. He gave me as our 2nd months present, hehe. Thanks jay.

23/09/09

i adore kate hudson since right this second



first off all i'd like to say selamat lebaran everyone, minal aidin wal faidzin.
oke, since i'm on my lebaran holiday, actually i've nothing to do, all is not only so boring, but also depressing (lebay sih yang ini), soooo i made my days watching dvds, today, i watched 2 movies which both starred by kate hudson. honestly,it was unconditionally, but when i realized, those are kate's , i dont know how to say how gorgeous she is, i watched:
a. you, me and dupree
b Bride wars ( can you explain how gorgeous she looks?)

Here’s the lovely KATE HUDSON on the set of her latest movie “Bride Wars” - a romantic comedy about two best friend




she’s so cute! i really love her hair! (btw, the vera wang she wore in the movie,Fabulous!)



Yes, call me awkward, but i do not make things up people, haha,. But seriously, i love Kate Hudson
Dont you agree, kate (Liv) looks more gorgeous than Anne (Emma) does? i love both of them, but i dont know how Kate injects me like i'm crazily adore her.
1. She played as a lawyer, i'm obsessed being a lawyer, she did it well.
2. She looks cute with her hair
3. She is Liv, little bit rude and selfish, and i love being selfish, selfish is cool isnt it? no i'm joking. oke i adore her so much on bride wars because she is Kate, no other reason.....

27/08/09

terlepas dari apa kita menyebut_Nya, Tuhan itu tetap satu

oke, walaupun belom nonton, tapi gue sedikit tergelitik untuk mengomentari eksistensi film cin(T)a (tergelitik?????) .

Awalnya, gue dikasih liat sama salah satu temen gue (sebut aja deh nama aslinya Rembulan Randu Dahlia), yang pada saat itu, punya pacar beda keyakinan sama dia, suatu hari, si cowoknya ini memberikan link yang dimana berisikan cuplikan film cin(T)a itu sendiri, kalo gak salah itu dulu dibilang karya anak ITB, dan si cowoknya Randu juga bilang itu karya seniornya di ITB iya gak sih? ya simpang siur sih ingetan gue, karena kejadiannya sekitar Maret 2009 dan ingatan saya tidak cukup baik untuk mengingat detailnya.

Nah yaudah setelah gue melihat trailernya, gue menyadari bahwa masalah seperti itu sangat sering dan mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, sederhana, tapi belum tentu bisa dipecahkan dengan sederhana.
baiklah, gue bukan orang yang melek agama, religius, dll, tapi, kalo kenyataannya Tuhan itu satu,dua pertanyaan yang selalu saya pikirkan adalah:
1. Kenapa Tuhan menciptakan manusia dengan bermaca-macam perbedaan?
2. Kenapa Tuhan mempertemukan kita kepada yang berbeda kalo kenyataannya yang berbeda gak bisa bersatu?

Tuhan mempertemukan kita dengan mereka yang kita sebut "cinta" pasti bukan tanpa maksud apa-apa yakan, menurut gue, Dia pengen kalo kita semua ciptaan-Nya sadar kalau kita sama di mata Dia, terlepas cara kita yang beda-beda memanggil Dia siapa, dan bagaimana kita menyembah Dia. Gak ada agama yang paling bener, semua sama, tergantung cara kita berkomitmen sama Dia.

Saya pernah mendapat nasihat dari salah satu teman saya, yang isinya kira-kira begini "Mee, hidup itu kayak kotak-kotak, tapi yang bisa nembus kotak itu ya cuma cinta." Nah, apakah agama menjadi salah satu sarana pengkotak-kotakan hidup manusia?

Banyak temen-temen gue , bahkan gue sendiri (gak nanya juga sih ya? haha)yang akhirnya mengesampingkan cinta karena keadaan. Mungkin ada kemungkinan keadaan sekitar yang tidak mendukung (keluarga,dll), tapi ada juga yang karena kesadaran sendiri dan bukti kesetiaan terhadap Tuhan yang mereka sebut. Oke dari kasus tersebut, gue pribadi bisa menyimpulkan mereka lebih sayang sama Tuhan mereka daripada apa yang ada di atas muka bumi, salut. Bukan berarti ini wujud fanatisme, tapi ini seperti komitmen, yakan?

Sumpahhhh gue pengen banget nonton ini film, tapi belum sempet2 ya gimana dong ya? tapi melihat trailernya aja udah cukup menyentuh dan membuat gue "melek" cinta yang gak harus dipaksain, dan salah satu quotenya tokoh Cina dlm film cin(T)a adalah "Makanya Tuhan nyiptain Cinta supaya yang beda- beda bisa menyatu". Yes, hidup adalah kotak-kotak dan yang bisa menembus itu adalah cinta, gak harus dipaksakan, tapi cinta bisa membuat sadar kalau gak ada gunanya membeda-bedakan orang karena siapapun kita, dari golongan minoritas maupun mayoritas, kalau kita berhadapan dengan cinta, gak ada lagi yang perlu dipertanyakan, aassstagaaa sotoy bener gue.


p.s ; oke, postingan saya ini tidak bermaksud apa-apa, untuk kepentingan yang bagaimana, atau menyidir siapa-siapa, kecuali pihak yang namanya sedikit disebut, hehe.
**
hidup itu kayak kotak-kotak, tapi yang bisa nembus kotak itu ya cuma cinta.
-Rizky Prasetiya U-

25/08/09

unconditionally taken

I dont know why an "unconditional" situatioan always wonders me unconditionally. . . mmm misalnya,
Do you ever look at a picture of yourself and see a stranger in the background? It makes me wonder how many strangers have pictures of me...? How many moments of other peoples lives have i been in? Were we somehow destined to be there?
Was it unconditionally happen?
Analogi kecil tentang suatu kebetulan, terserah bagaimana kita beranggapan seperti apa kan? Riweuh, haha but somehow i feel its all about our destiny.
Just think, we could have been a part of someone's life and not even know it.

22/08/09

August Blush

Less than a week later, i'll go back to my studies...ZZZ, i must cultivate my mind, but i've grown fat and lazy over these last days.

Setelah beberapa bulan tidak meng-update blog (ya gak ngaruh juga sih gak ada yang baca). . . . (ada kan yaaaa???)ngarep,, hehe, tapi no particular reason untuk saya tidak menulis lagi.
Bulan ini berarti minggu depan kegiatan kuliah sudah dimulai dengan normal, gak tau sebenarnya akan normal atau tidak, setelah mata kuliah inti bahasa cina saya failed. Bergelinjang rasanya waktu pertama kali sadar bahwa saya gagal, lucu sih sebenernya, jurusan sastra cina kok yang gak lulus mata kuliah bahasa cina, dan 6 sks begitu saja, waw, bukan main main bukan? Tapi yaudahlah, namanya juga hidup kalo setiap saat berhasil bukan hidup namanya.

Awal-awal sebenernya belum bisa terima kenapa harus failed, dan berarti saya harus ngulang dan berarti juga membuat tahun kelulusan saya menjadi mundur dong? yaaaaa tinggal berusaha dan berharap, hehe.

Oke, selain itu minggu ini cukup melelahkan, berangkat ke kampus tanpa diiringi matahari, dan pulang dari kampus telah didahului matahari yang beranjak terlebih dahulu, bukannya sok eksis, maksud hati pengen mencoba hal baru berorganisasi di kampus yang ada malah kecapean sendiri dan ngeluh sana sini masuk angin, pegel-pegel yada yada yada. but every clouds has it's silver lining, dari kegiatan penyambutan mahasiswa baru di FIB (PSA MABIM 2009) dimana saya turut andil (biarpun sedikit tetep andil kan? hehe) di bidang acara, yang sebenrnya saya lebih banyak makan gaji buta, setidaknya saya mendapatkan beberapa teman baru. Teman-teman yang hampir sama gaji butanya dengan saya , hehe.

Ya setidaknya itu sedikit gambaran tentang agustus yang mebuat saya blushing, ohya, satu lagi





we're about going a month on august 28th, he is so much fun to be arround :)






22/07/09

it was such a strange feeling when i started to write

Actually, i want to be a good writer, but i’m afraid that if I do try, I’ll come to find out I have nothing important enough to say, that it won’t be good enough. I don’t want it to be ‘good enough’. I want it to change someone’s life for the better. I want it to mean something to someone. And I’m absolutely terrified that it won’t.

25/06/09

Takdir = (seharusnya) Pilihan

Siapa yang berserah pada takdir sebenarnya tidak punya salah, cuma saja, takdir tidak akan meleburkan aku dan kamu jadi satu.
Bahkan harusnya kita sudah muak dengan apa yang namanya persenyawaan dilengkapi kecocokan, karena sampai kapanpun, kalau salah satu dari kita tetap memilih takdir tanpa jodoh, pandangan itu tidak akan berarti lagi.
Perburuan rasa nyaman akan tetap kita jalani tanpa tau akhirnya dimana dan harus terbelah menjadi dua atu lebih.
Tapi tetap sepertinya aku tidak mau lupa kata-kata dan gambaranmu itu.








07/06/09

hidup itu BELAJAR

setelah sekian lama saya tidak membuat tulisan, sebenernya udah dari kemaren ya pengen nulis, tapi belom ada hasrat, hehe, Ya, beberapa waktu yang lalu gue mendapatkan sebuah pelajaran yang sangat berharga, masalah penghargaan terhadap waktu, konsekuensi, dan tanggung jawab.

Sebagai mahasiswi yang pengen cepet-cepet lulus kuliah, 3 minggu lalu saya mendapat kepastian bahwa keinginan untuk cepat-cepat lulus itu mungkin tidak akan dapat terlaksana (sedih amat yaaa kedengerannya) .
Tapi itu kenyataan, setelah gagal di pelajaran Bahasa Cina Modern tingkat 2, dan mengharuskan saya mengulangnya di smester 4, di mana saat itu nanti teman2 seangkatan sudah berada di Bahasa Cina 4 dan gue masih di Bahasa Cina 2.
mengenaskan. Kata mengenaskan tidak terlalu lebay untuk mewakili nasib saya, karena cukup bingung ke depannya untuk memutuskan apa yang harus saya ambil untuk melengkapi SKS dan agar di smester depan tidak bentrok, yasudahlah, ini adalah pelajaran, ya, hidup selalu belajar bukan?

30/05/09

Banci Gembrot

Ternyata menulis itu butuh keinginan dan hasrat ya. Walaupun (sekali lagi) yang saya tulis di sini bukan wacana berkualitas. Relatif sih. au ah
Yes, finnally, all that UAS thingy already finished, eventhough, the results scared me a lot, hehe.
Yesterday was a very good ending of my last day in campus. Ujian terakhir, 'pengantar kesusatraan' berhasil dilewati dengan baik. Salut dengan dosen Kesusatraan gue, called " Agi Laoshi". Laoshi (panggilan untuk guru dalam bahasa cina.). SHE DID VERY WELL. Dengan kurikulum UAS berformat pementasan drama, alhasil, mahasiswa cina UI angkatan 2008 yang dibagi dalam 3 kelompok berusaha keras menampilkan sesuatu yang sangat baik di depan juri. Dan yang membuat gue tercengang, ternyata, banyak bibit unggul di prodi Cina, akting yang natural gak dibuat-buat padahal mereka sebagian besar tidak berlatar balakang sebagai pemain teater. hehe, cuma ya mungkin pada merendah aja kali yaa, gak mau sok2 meninggikan diri.

Oke. karena peserta dibagi dalam 3 kelompok, gue masuk ke kelompok kelas gue, and we named it as "Teater Banci Gembrot" inspired by one of our group member (Dian Fajrina : biasa dipanggil banci dan paling benci dipanggil gembrot), yang kemarin jadi bupati sadis, dengan tuntutan make up yang paling total, disanggul jawa bertingkat, dan berkebaya brokat hijau roro jonggrang. cukup tentang dian.

Kemarin, kita mementaskan Joko Kendil yang sedang mencari jodoh, dan peran gue jatuh pada ibunda Joko Kendil (mpok Indun). zzzz. ya gue kira sebenernya mpok indun adalah sosok ibu normal, tapi sutradara sialan (Rembulan Randu) mempoles karakter mpok indun jadi ibu-ibu rempong, tapi menurut gue dia hasilnya malah bukan jadi sosok rempong2an, tapi jadi sosok ibu gila, yaa, namanya juga profesionalitas ya, hehe tabok deh. yah i tried my best. Dan sebelum manggung, dengan latar belakang gue yang tidak akrab dengan akting di depan orang banyak, oh iya FYI, yang nonton kemaren bukan hanya prodi cina aja ciiingg, tapi gatau udah dr mana-mana pada nonton, padahal bayangan gue, yang nontton mungkin cuma agi Laoshi, ternyata. gubrak zong. Yah, itu salah satu yang bikin gue dek2an, ditonton banyak orang, yaudah deh yaa, 2 kelompok selesai sudah, akhirnya it was time for Banci Gembrot.

Nah selama pertunjukan, kita bisa aja di-freeze oleh juri dan melakukan request mereka. Dan scene satu adalah mpok indun, joko kendil, dan adik joko. berarti gue dong yakan yang main. yaudah deh, hampir lupa dialoglah gue kan saking dek2annya, nah sampai pada bagian ternista dimana gue harus joget campur sari sama joko kendil, and that was a very zong, gue udah freeze untuk joget, musik gak main, selama 3 menit, nyeeeeeeeeeeetttt, juri teriak2 pada minta improve, yah untung gue punya partner ideal, si Joko Kendil (Bernardine Stefani) Setelah dia improve nyanyi2 gak jelas, akhirnya musik nyala, dan jogetlah gue seperti mbak2 jamu nonton dangdutan,, oh, that's not the point. the point is, di seluruh dialog, gue dituntu berlogat jawa, in fact, gue adalah Batak Mania, dengan tampang Pulau Samosir, ya kenalah yah gue dengan freeze dari para juri yang tiba2 memberhentikan dialog gue yang lagi ngomel dengan logat jawa. dan, kak Yuanita (salah satu senior gue yang jadi juri), berkata. "Imee, coba kamu ngomong semua pake dialog dengan logat batak". Nahhhh. mau matilah gue kemaren kan. hafal dialog aja udah sukur, apalagi diimprovisasi dengan logat batak??? yaudah, setelah bernafas agak panjang, gue mencoba mengingat prononsiasi dan pelafalan ucapan2 nyokap gue kalo lagi ngomel. yes, mungkin naluri ibu yang sangat kuat berhasil merasuki gue yang katanya kemaren berhasil sangat BATAK di atas pentas, (ceileeehhhh). Setelah kurang lebih 25 menit Banci Gembrot tampil, and it's time for the result, sebenernya kelompok kita tidak berharap banyak untuk jadi juara, karena jujur 2 kelompok sebelumnya menampilkan drama-drama yang sangat apik dengan kasus serius dan memerlukan daya ingat kuat bagi setiap pemainnya, secara dialog nya panjang panjang beneeerrrr, nah kelompok gue? Joko Kendil, haha.

Setelah tampil semua, diumumkanlah siapa pemenang, dan hasilnya Banci Gembrot berhasil menjadi juara 1, huaaaaaa, seneng semua deh orang2 kampung di Banci Gembrot. saking senengnya pada loncat2, sampe sarung gue robek, sanggul dian copot, muka tania robek, randu rambutnya rontok, dan lainnya, lebay deng.
Nah, here we are as Banci Gembrot


we made it, Banci Gembrot, hehe.

masih banyak sih foto yang agak jelas, tapi nanti akan saya uploadkemudian. hehe narsis ya boleh dong yaa.

*Ps: Tania berperan sebagai Krisna Mukti, ganteng bgt, nyet, gue rasa lo salah kelamin deh,






Coba......

Coba ingat awal pertemanan kita dengan teguran basa-basi dan perbincangan tanpa narasi

Coba ingat hari-hari kita bersama dengan gelak tawa tanpa ada yang mengerti

Coba ingat pertengkaran kita yang dingin dan terjadi karena sesuatu yang tidak pasti

Coba ingat ketika kamu menulis namaku tanpa tujuan di meja dengan tinta tip-ex berwarna putih

Coba ingat ketika kamu menceritakan rahasiamu yang membuatku terkejut hingga pucat pasi

Coba ingat cerita-cerita konyolmu yang kamu lontarkan padaku ketika kamu tau aku butuh senyuman walupun seiris

Coba ingat waktu kamu mengantarku pulang ketika aku sakit dengan tamu bulanan, motormu melaju pelan, lama-lama kencang dan membuatku semakin mual

Coba ingat ketika kamu bercerita tentang dia, gadis kelas sebelah yang kamu suka, kamu pasti tak tau apa rasanya aku

Coba ingat saat aku dan kamu merasa tumbuh, ketika kita merindukan kehadiran masing-masing, tapi tidak tahu adanya makna

Coba ingat ketika kita pergi nonton, aku bolos les tambahan, dan pulang terjebak hujan, mungkin karma

Coba ingat ketika itu kita berteduh, menunggu hujan sedikit bertoleran, dua keping biskuit kamu sediakan untukku, padahal sebelumnya kamu bilang sudah tidak ada sepeser uang

Coba ingat ejekanmu yang populer hingga satu sekolah tau karena betisku besar

Coba ingat wajahku yang selalu mati gaya ketika kamu berkicau

Coba ingat dua batang coklat sebagai tanda penebusan salahmu atas tingkahmu yang menyebalkan sehingga membuatku bungkam seharian

Coba ingat ketika kita duduk di meja bersama, mengerjakan tugas akuntansi dengan buku jurnal, dan kamu tidak berhenti bertanya, entah karena kamu dungu atau pura-pura lugu

Coba ingat tongkat sihir yang kita bawa bersama karena begitu fanatik dengan film yang penuh mantra, sehingga kita terus main berdua diwaktu istirahat

Coba ingat lagu band favorit kita yang terus kamu putar lewat telpon genggammu ketika kita merenung

Coba ingat ketika aku menghiasi motormu karena ingin balas dendam terhadap tingkahmu yang iseng di kelas kepadaku

Coba ingat percakapn kita di Carita

Coba ingat pelukan kita di tempat yang sama

Coba ingat getirnya kita di saat tau ingin berpisah

Coba ingat...

Sudah ingat?

Rindu? aku pun begitu

27/05/09

Blogging Pertama dan Jurnal Kaki Kenyal

hallo, ini tulisan pertama saya di dunia blog, hehe. apasih.
awalnya, sebenarnya udah pernah bikin sebuah url blog 2 tahun lalu gara-gara ngeliat serunya salah satu temen SMA gue yang sinting gara-gara blog. Tapi gara-gara waktu itu juga bikinnya karena sok2an begaya, terus gak pernah dipake, gak pernah nulis, eh lupa deh apaan password dan tetek bengeknya. Dan sekarang, setelah jadi mahasiswa sastra Cina UI 2008, takdir memperkenalkan gue dengan seorang gadis (Bernardine Stefani) yang gak kalah nagih sama yang namanya blog2an sampe goblok, tulisannya bagus sih, cuma yaaaa apa ya, hehe gak deng, bagus kok tulisannya.
Oke, sekarang gak ada salahnya untuk coba nulis di blog, secara untuk 4 tahun ke depan (kalo gak ngulang mata kuliah) gue akan berhadapan dengan apa yang namanya tulis2an, kesusastraan, apalah yang namanya bahasa-bahasaan, sedikit ngaruh sih untuk memicu gue mebuat tulisan yang berkualitas, hehe. Tapi di sini saya coba katakan. Kualitas itu relatif, tapi kuantitas itu mutlak, ZZZ, ga nyambung.

Jurnal Kaki Kenyal. Kenapa? hehe, sebenarnya, "Kaki Kenyal" mengingatkan gue pada panggilan kecil dari seorang bocah iseng dan tolol di masa SMA yang kerjaannya cuma ngeliatin betis gue yang menurut dia 'kelebihan ukuran' dari hari ke hari, Bukan Kaki Kenyal sih sebenernya panggilan dari dia, hanya, di sini gue sedikit memperhalus bahasanya, gak beda jauh kok, ckckckc.. and i called him as Rudal Kunyit boy jayus sih memang, hehe tabok deh.zz. tapi apalagi yang bisa mengingatkan gue pada orang itu selain memberi judul blog gue dengan panggilan kesayangan dari dia? haha najis. Malu sih nge-post tentang kaki kenyal dan dia,'Rudal Kunyit' boy, tapi yaudah, dia juga gak akan ngerti main blog-blogan, jadi gak bakal kebaca juga sama dia. hehe, ya sejauh ini setahu gue. dan mudah2an dia tetep gak ngerti blogging2an sampe waktu-waktu ke depan, hehe. see yaaaa :D