15/11/13

HAI!

Hai!
Setelah sekian lama gak berpuitis najis di halaman ini, rasanya janggal banget buat mulai ngetik dan ngomong entah apa lagi. Tapi malam ini, pagi ini sih, tertanggal 15 November 2013, ada letupan dahsyat dalam kalbu bawasanya gue kangen nge-blog dan harus nulis. Haha.  Bukan, bukan berarti abis ini gue bakal pergi ke publisher dan nyiptain Kambing Jantan 3. Bukan kesitu niatnya. Ada rasa rindu yang teramat sangat ketika gue baca ulang berderet-deret huruf yang pernah gue ketik, sadar gak sadar, waras gak waras, udah hampir dua tahun melepaskan kebiasaan yang amat gue tunggu-tunggu selagi dahulu.
Walaupun gada yang baca (berharap ada yang baca karena saya anaknya suka jadi pusat perhatian), gue tetap optimis menjadikan tulisan gue yang sekarang ini bakal jadi hiburan buat gue di masa depan.

Oke. Setelah sekitar dua tahun gak nulis, berbagai cobaan hidup gue lalui sudah tanpa ngadu di blog, tapi Puji Tuhan Yang Maha Esa masih hidup sih, buktinya masih bisa buang waktu buat nulis. Beberapa kisah yang Anda lewatkan tanpa saya tulis:

 1. Akhir 2012 lalu, Saya kehilangan sahabat saya yang paling saya sayang. Setia, cakep, bersih. Boogie namanya, chihuahua putih, 4 kilogram dan positif obesitas. Dia bukan seekor, tapi sesosok. Sahabat baik yang walaupun nemunya ketika dia udah berusia 4 tahun, tapi dia bisa sayang sama saya seolah-olah saya keluarga pertamanya. So long, Love! See you at rainbow bridge!

2. Awal tahun yang kelabu di pembuka tahun 2013. Eyak... Kisah cintaku kandas. Kandas bersama pria yang pernah kusebut "Elemen Semesta" (dahileh), yang pernah fotonya kupampang di postingan sebelumnya, yang fotonya kami berdua lagi sok imut terus dicoret-coret alhasil kayak badut Wonogiri.Patah hati emang gak enak banget coy, beneran gue sih mending sakit gigi  sampe selebar lobang buaya juga. Kalo aja gue nulis ini sekitar 8 bulanan yang lalu, mungkin postingannya udah sepanjang cikini-gondangdia. Nulisnya sama airmata seember. Bisa buat menyuburkan tanah Ester si bintang iklan Youtube saat ini Diksinya menyayat bikin perih yang baca, sampe perih mata kali.
Tapi balik lagi, time heals, people grow. Rinso, salah satu deterjen lokal, mengajarkan, gak ada noda, gak belajar, jadi bagi gue, gak disakitin, gak bakal tambah kuat. Haha, sok banget ya. Tapi dari kisah cinta gue yang teranyar kemarin, sekitar 18 bulan merajut kasih dengan si pria yang dulunya sangat gue sayang dan gue yakin begitupun dia pada gue (AHSYEK!), gue belajar banyak, ikhlas yang bertahap, sayang yang gak egois, sampe belajar sedih yang gak sembarangan, sampe sekarang gue dan mantan punya hubungan yang sangat baik dan bisa damai (Mudah-mudahan ahahhhaha).
Beberapa kali pengalaman putus cinta dalam hidup tetap mengajarkan gue hal yang sama, makin kesini, gue sadar bahwa gue harus bangga dikasih pengalaman seberliku Gunung Sidingkalang, Sumatra Utara, gue "kok gini amat", sempat mengumpat sama jalan hidup yang membuat gue jadi males banget liat panggung percintaan yang kayak film thriller. Tapi sampe sekarang Puji Tuhan Alhamdulillah gue bisa kembali menebar senyuman di semesta, setidaknya buat Lenteng Agung sampe Thamrin.

3. Gue belom lulus kuliah dan BCM gue gak lulus di Juni 2013! GILAK. Tiap inget yang ini, enegggggg banget rasanya. Gak usah dibahas terlalu panjang kali ya. Dari sini gue berikhtiar bahwa tahun depan harus jadi sarjana.

4. Gue magang di Maxim (sampai saat nulis ini). Gada kata lain selain gue sayang banget sama kehidupan kantor ini. Kalian semua orang hebat. Males rasanya ngomong ke satu persatu dari mereka, gue tau mereka gak akan kepo nyari nama gue dan tiba-tiba nemu postingan ini. Makasih, Love banget.

5. Gue bahagia.

Sekian hasil luapan hati dan bacot yang ingin gue sampaikan, intinya, gue bahagia. Semesta memang kadang suka jayus. Tuhan juga humoris sih kayaknya. Jadi, terimakasih pada yang menciptakan metode senyuman sehingga sekarang ketika nulis ini saya bisa tersenyum bahagia,

26/02/12

And all the universe conspiring to help me to receive what i want

Bawa saya ke era ketika sang nabi tenar karena bahteranya yang menjulang tinggi mampu menyelamatkan makhluk dari tulah sang Empunya.

Anggaplah saya William Wallace yang hidup beribu-ribu tahun lebih awal, bersatu dengan sang nabi, tapi juga menolak untuk masuk ke bahteranya. Bukan karena saya ingin membangun bahtera baru. Namun ketika konspirasi semesta yang dimaksud mampu menguatkan saya sampai batas pecakapan dengan Tuhan, saya pasti membujuk-Nya untuk membiarkan bahtera itu ikut ke masa dimana saya hendak menjadi sejarah dan semoga Ia juga menunda tumpahan air bah itu mengamuk. Hanya sampai kavileri dan berbelas ribu infanteri itu menyerang saya. Tidak lama.

11/11/11

123 days

I am not very good in expressing myself, but this i wrote merely as my dedication. For you.
Once, you are a stranger. Then you became a best friend. Now the stranger brings me a meaning into my life.
For we’ve seen the most beautiful ruin, wishing to travel the definite to the infinite, and we talk a lot. This has been wonderful for us. Isnt that right?


Ternyata setelah lama tidak menulis, perbendaharaan kata saya secara disadari tidaklah kian berkembang, maka maaf untuk kemunculannya berbaris kalimat yang seharusnya berada di tempat ke-123, menjadi bergeser ke ordinat ke-124. Untuk penyampaian rasa yang monoton, yang tidak seindah "Roman Ketiga", yang...............Jadi, bacalah saja dengan hati, untuk jejaka pembawa pesan dalam botol, kelak kamu tau ukuran senyum yang saya sunggingkan ketika menulis materi ini, bahkan dalam detail milimeter :)






And yes, Albert Einstein has his own theory of relativities. But i also have my own theory of happiness : when you put your arms around me, i'm home!





*thank you for these 123 days that have been passed. I took the good time, and i'll take the bad time :)





01/08/11

Pencitraan dan Obsesi Malaikat

Dari A sampai Z, terserah kau pilih yang mana. Seingatku, aku tak pernah memaksa. Tapi kau memilih angka. Sedangkan yang kupunya hanya sederet abjad.

Tanpa kau sadari (karena kau seorang manusia yang ingin dianggap benar) kemudian kau memaksa emosiku meledak seperti sudah lama tersumbat.

Aku juga heran mengapa mulutmu selalu berucap aku adalah Chupacabra? Dan berkata pada dunia pujaanmu bahwa aku adalah Kerberos di era telematika.

Kalau saja aku tau tentang cita-citamu, aku sebagai manusia, tidak akan (sungguh) mau mencoba berjuang hidup di dua alam seperti seekor amphibi.

Kau mengulitiku hingga habis waktu. Dan terus meningkat, kemudian berhenti pada kata selalu.

Aku memang konservatif dalam hal memelihara. Menggenggam apa yang ingin aku jaga.

Tapi lantas aku bukan seorang algojo raksasa pajangan yang kau gunakan sebagai penjaga dan pengingat waktumu bilamana saatnya kau sudah pulih dari borok tanda tanyamu.

Jangan terbuai dengan semarak tutur kataku.
Aku hanya ingin menulis. Dengan garis tipis di atas pelipis, sehingga tidak ada lagi yang perlu kau tepis.

** Tulisan ini dibuat di Kampus Sastra, Depok, tanggal sekian bulan sekian, tahun 2010 dengan kondisi gamang. Haha. Baru di-publish sekarang dengan senyum lebar tanpa bermaksud apa-apa. Silahkan dinikmati jika berselera :)


24/07/11

We Live in This Orgasmic World

Dengan kesimpulan, saya berfantasi menjadi Tuhan, dimana kisah yang hanya sebatas fiksi, dapat dengan bebas saya putar hingga dianggap lumrah.

Saya seorang sinematrografer yang mempermainkan keindahan semesta yang awalnya anda ciptakan untuk membuat saya menyerah.

Saya seorang pemikir yang berada di tengah garis idealisme dan komersialisme yang jauh dari kata resah.

Saya seorang rockstar yang akan menghancurkan gitar kesayangan saya di akhir perutunjukkan dan diakhiri dengan memberi makan para penjarah.

Saya tidak heran jika anda membaca tulisan saya dengan sedikit amarah dan merasa bahwa saya hanya pemimpi basah.

Maaf, tapi saya lebih bersyukur bila bisa mati berdiri dari pada sibuk mencari benang merah.

Karena matipun saya ingin berpredikat megah.

Anda? Bedebah? Ya, sudah tau.

12/07/11

Elemen Semesta

Mohammad Fatturachman Hakim Datau

a.k.a
Alex Ground...cuih


I don't do promise, but i do pray that we could stay no matter how hard it will be .
Thank you for being sincere..
. (ciyeee)

11/07/11

Has been Answered

I asked for strength - and i was given difficulties to make me strong

I asked for wisdom - and i was given problems to solve

I asked for prosperity - and i was given a brain and brawn to work

I asked for courage - and i was given dangers to overcome

I asked for love - and i was given troubled people to help

I asked for favours - and i was given opportunities

I received nothing i wanted

I received everything i needed