Coba ingat awal pertemanan kita dengan teguran basa-basi dan perbincangan tanpa narasi
Coba ingat hari-hari kita bersama dengan gelak tawa tanpa ada yang mengerti
Coba ingat pertengkaran kita yang dingin dan terjadi karena sesuatu yang tidak pasti
Coba ingat ketika kamu menulis namaku tanpa tujuan di meja dengan tinta tip-ex berwarna putih
Coba ingat ketika kamu menceritakan rahasiamu yang membuatku terkejut hingga pucat pasi
Coba ingat cerita-cerita konyolmu yang kamu lontarkan padaku ketika kamu tau aku butuh senyuman walupun seiris
Coba ingat waktu kamu mengantarku pulang ketika aku sakit dengan tamu bulanan, motormu melaju pelan, lama-lama kencang dan membuatku semakin mual
Coba ingat ketika kamu bercerita tentang dia, gadis kelas sebelah yang kamu suka, kamu pasti tak tau apa rasanya aku
Coba ingat saat aku dan kamu merasa tumbuh, ketika kita merindukan kehadiran masing-masing, tapi tidak tahu adanya makna
Coba ingat ketika kita pergi nonton, aku bolos les tambahan, dan pulang terjebak hujan, mungkin karma
Coba ingat ketika itu kita berteduh, menunggu hujan sedikit bertoleran, dua keping biskuit kamu sediakan untukku, padahal sebelumnya kamu bilang sudah tidak ada sepeser uang
Coba ingat ejekanmu yang populer hingga satu sekolah tau karena betisku besar
Coba ingat wajahku yang selalu mati gaya ketika kamu berkicau
Coba ingat dua batang coklat sebagai tanda penebusan salahmu atas tingkahmu yang menyebalkan sehingga membuatku bungkam seharian
Coba ingat ketika kita duduk di meja bersama, mengerjakan tugas akuntansi dengan buku jurnal, dan kamu tidak berhenti bertanya, entah karena kamu dungu atau pura-pura lugu
Coba ingat tongkat sihir yang kita bawa bersama karena begitu fanatik dengan film yang penuh mantra, sehingga kita terus main berdua diwaktu istirahat
Coba ingat lagu band favorit kita yang terus kamu putar lewat telpon genggammu ketika kita merenung
Coba ingat ketika aku menghiasi motormu karena ingin balas dendam terhadap tingkahmu yang iseng di kelas kepadaku
Coba ingat percakapn kita di Carita
Coba ingat pelukan kita di tempat yang sama
Coba ingat getirnya kita di saat tau ingin berpisah
Coba ingat...
Sudah ingat?
Rindu? aku pun begitu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar