Ini adalah dunia yang sempurna, dunia dimana kita lahir di sela-sela ketidak sempurnaan yang sesungguhnya adalah sempurna.
Di tengah kritik (sok) idealis setiap insannya yang merasa dirinya adalah ahli pemikir.
Dikelilingi individu yang terus berlomba merebut perhatian lawan jenis maupun sesama jenis dengan idealisme yang (sok) terpelajar.....Lalu, mereka bergejolak.
Mendongak angkuh dan bahagia karena mendapat sambutan, kemudian semakin berkoar, tanpa secuil kontribusi atau bahkan simbolnya saja.
Jangan buat kesempurnaan ini kusut karena kesibukanmu atas pencarian terhadap sesuatu yang sebenarnya tidak ada.
Sesekali, melihatlah dengan batin. Terimalah sesuatu di luar sana yang sedang kamu abaikan. Kemudian, DIAM.