25/06/09

Takdir = (seharusnya) Pilihan

Siapa yang berserah pada takdir sebenarnya tidak punya salah, cuma saja, takdir tidak akan meleburkan aku dan kamu jadi satu.
Bahkan harusnya kita sudah muak dengan apa yang namanya persenyawaan dilengkapi kecocokan, karena sampai kapanpun, kalau salah satu dari kita tetap memilih takdir tanpa jodoh, pandangan itu tidak akan berarti lagi.
Perburuan rasa nyaman akan tetap kita jalani tanpa tau akhirnya dimana dan harus terbelah menjadi dua atu lebih.
Tapi tetap sepertinya aku tidak mau lupa kata-kata dan gambaranmu itu.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar